Ternak kroto Tanpa Ratu
Salam kroto. Apakah ternak kroto tanpa ratu bisa ? Karena banyak yang
belum tahu bahwa tanpa adanya ratu nantinya tidak akan bertelur alias
nangkar semut doank. Ayo siapa yang sudah mencoba ternak kroto tanpa
menggunakan ratu? bagaimana hasilnya apakah bisa menghasilkan telur.
Saya yakin dengan kesabaran dan ketekunan pasti di jamin ada telurnya.
Uji coba tidak perlu harus banyak. Cukup beberapa saja untuk membuktikan
bahwa yang saya tulis benar adanya. Jika sobat flodesta menanyakan
kepada mas bro tentu akan saya jawab BISA. Masalah hasil telur atau
larvanya banyak dan sedikit mas bro tidak bisa menjamin tetapi bisa di
simpulkan sangat bisa sekali. Yo kuwi sampeyan kudu sabar.
Dulu flodesta pernah mencoba bereksperimen dengan berbagai media dan
cara. Pokoknya semua di coba deh..Dengan media nampan adalah cara yang
paling jitu untuk membuktikan apakah bisa menghasilkan telur lagi.
Mengapa mas bro menggunakan media tersebut karena saya tidak ingin di
toples ada penambahan telur atau larva kroto masuk dari toples lain.
Percobaan pertama tentu belum bisa sebagai acuan apakah bisa terbukti.
Sekarang ini mas bro sudah melakukan pengujian tahap kedua. Waktu yang
di perlukan memang tidak sebentar kira kira sudah berjalan setengah
tahun. hemmm swine puolll mas?. Orak opo seng penting ilmu dari
flodesta bisa bermanfaat bagi saudara semua. woke.
Tidak beda jauh dengan menggunakan media rak kroto dengan beberapa
toples yang tidak ada ratunya. Silahkan di amati dan di cermati seksama.
Masalah sering di lihat berkali kali tidak masalah karena masih dalah
proses percobaan (njajal coy..). Semua itu memang membutuhkan waktu.
Tidak bisa sekaligus kita menyimpulkan bahwa semut yang kita ternak
sudah ada telurnya, apalagi masih hitungan minggu. Karena sarang alam
yang kita pindah telurnya belum jadi kroto semua.
Saya ambil contoh di alam. Pohon yang ada sarangnya biasanya terdapat
ratu hanya satu atau dua. Tapi selama ini belum mengalami sampai satu
pohon ada dua ratu bahkan tidak ada. Jangan salah lihat yang banyak itu
adalah calon ratu (sayap) sering kita di dapat. Dialam tersebut calon
ratu tidak semua akan jadi ratu semua masih ada seleksi alam. Mungkin
hanya beberapa yang jadi ratu kroto. Percaya gak percaya buktike dewe.
Jangan baca doank harus di praktekan.
Banyak sudah yang saya bagikan ilmu flodesta untuk sahabat semua tentang
ternak kroto, semoga bermanfaat. Flodesta juga mengucapkan banyak
terimakasih atas partisipasi dan kunjungan sobat, setia membaca walaupun
tulisanya acakadul. weks...
Jangan lupa cendole ya bro tentang ternak kroto tapa ratu. suwun banget yow
Salam kroto. Apakah ternak kroto tanpa ratu bisa ? Karena banyak yang
belum tahu bahwa tanpa adanya ratu nantinya tidak akan bertelur alias
nangkar semut doank. Ayo siapa yang sudah mencoba ternak kroto tanpa
menggunakan ratu? bagaimana hasilnya apakah bisa menghasilkan telur.
Saya yakin dengan kesabaran dan ketekunan pasti di jamin ada telurnya.
Uji coba tidak perlu harus banyak. Cukup beberapa saja untuk membuktikan
bahwa yang saya tulis benar adanya. Jika sobat flodesta menanyakan
kepada mas bro tentu akan saya jawab BISA. Masalah hasil telur atau
larvanya banyak dan sedikit mas bro tidak bisa menjamin tetapi bisa di
simpulkan sangat bisa sekali. Yo kuwi sampeyan kudu sabar.
Dulu flodesta pernah mencoba bereksperimen dengan berbagai media dan
cara. Pokoknya semua di coba deh..Dengan media nampan adalah cara yang
paling jitu untuk membuktikan apakah bisa menghasilkan telur lagi.
Mengapa mas bro menggunakan media tersebut karena saya tidak ingin di
toples ada penambahan telur atau larva kroto masuk dari toples lain.
Percobaan pertama tentu belum bisa sebagai acuan apakah bisa terbukti.
Sekarang ini mas bro sudah melakukan pengujian tahap kedua. Waktu yang
di perlukan memang tidak sebentar kira kira sudah berjalan setengah
tahun. hemmm swine puolll mas?. Orak opo seng penting ilmu dari
flodesta bisa bermanfaat bagi saudara semua. woke.
Tidak beda jauh dengan menggunakan media rak kroto dengan beberapa
toples yang tidak ada ratunya. Silahkan di amati dan di cermati seksama.
Masalah sering di lihat berkali kali tidak masalah karena masih dalah
proses percobaan (njajal coy..). Semua itu memang membutuhkan waktu.
Tidak bisa sekaligus kita menyimpulkan bahwa semut yang kita ternak
sudah ada telurnya, apalagi masih hitungan minggu. Karena sarang alam
yang kita pindah telurnya belum jadi kroto semua.
Saya ambil contoh di alam. Pohon yang ada sarangnya biasanya terdapat
ratu hanya satu atau dua. Tapi selama ini belum mengalami sampai satu
pohon ada dua ratu bahkan tidak ada. Jangan salah lihat yang banyak itu
adalah calon ratu (sayap) sering kita di dapat. Dialam tersebut calon
ratu tidak semua akan jadi ratu semua masih ada seleksi alam. Mungkin
hanya beberapa yang jadi ratu kroto. Percaya gak percaya buktike dewe.
Jangan baca doank harus di praktekan.
Banyak sudah yang saya bagikan ilmu flodesta untuk sahabat semua tentang
ternak kroto, semoga bermanfaat. Flodesta juga mengucapkan banyak
terimakasih atas partisipasi dan kunjungan sobat, setia membaca walaupun
tulisanya acakadul. weks...
Jangan lupa cendole ya bro tentang ternak kroto tapa ratu. suwun banget yow
Tidak ada komentar:
Posting Komentar